Antrian Panjang Warnai Pembagian BLSM di Desa Candinegara
Candinegara 24/04/2015 - Ratusan warga di dua desa yakni Desa Candinegara dan desa Karangklesem Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Balai Desa Candinegara, Kecamatan Pekuncen, Jumat (24/04/2015) pembagian kali ini dibagi menjadi dua tahap tahap pertama warga desa Karangklesem pukul 09.00 WIB dan tahap ke dua warga desa Candinegara pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan pantauan, ratusan warga miskin dari Desa Candinegara dan Karangklesem, Kecamatan Pekuncen tampak antri menunggu giliran pengambilan dana BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Antrian tampak semakin panjang karena petugas yang menangani pembagian BLSM dari Kantor Pos tak sebanding dengan jumlah warga. Selain itu, proses penerimaan juga tergolong lama karena petugas harus mencocokan data yang dibawa warga.
"Terpaksa ikut berdesakan biar bisa dapat uang lebih awal," ucap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Salah satu petugas menyebutkan, penerima BLSM di Desa Candinegara berjumlah 321 warga miskin, namun smapai pukul 15.20 WIB sekitar 21 penerima BLSM belum hadir, hal ini diakibatkan hujan yang mengguyur wilayah Candinegara dan sekitarnya. Hal senada juga disampaikan Supri perangkat desa Karangklesem yang pada kesempatan tersebut ikut mengawal pembagian BLSM, bahwa jumlah penerima BLSM desa Karangklesem lebih dari 300 penerima BLSM. Namun yang hadir sampai dengan pukul 11.00 wib belum hadir semua padahal waktu yang ditentukan oleh petugas dari Kantor Pos sampai pukul 11.30 wib.
Tidak Tepat Sasaran
Pencairan dana BLSM di desa Candinegara Kecamatan Pekuncen memang ada yang tidak tepat sasaran. dinilai tidak tepat sasaran dikarenakan warga yang masih miskin tidak terdata sebagai penerima BLSM. Sinah (50) warga Desa Candinegara mengeluh tidak mendapatkan bantuan padahal keluarganya tergolong warga miskin dan tidak punya pekerjaan tetap tuturnya pada kesempatan yang sama.
"Padahal saya dari keluarga tidak punya, apalagi ibu saya janda, tapi nyatanya orang yang tergolong mampu banyak yang dapat," keluh anto.
Karena itu, ia berharap agar pemerintah lebih selektif dalam memilah penerima bantuan agar dana yang digulirkan tepat sasaran. (Posted by Candinegara)